Jumat, 14 Februari 2014

halo alkana



HALOALKANA
       Haloalkana adalah senyawa organik yang mengandung fluor,klor,brom,atau iod yang terikat secara kovalen.
1.Struktur
       Senyawa haloalkana dianggap berasal dari alkana dengan mengganti atom hidrogen dengan atom halogen (x).Turunan monohalogen dikenal sebagai alkil halida (CnH2n+1X).
2.Tata Nama
      Penulisan nama haloalkana dapat mengikuti dua cara ,yaitu cara IUPAC dan umum.
a.Nama IUPAC (Haloalkana)
                Menurut cara IUPAC,haloalkana di anggap sebagai turunan alkana,sedangkan atom halogen dianggap sebagai  gugus pengganti.Rantai pokok  dipilih rantai terpanjang  yang  mengandung atom halogan .Penomoran dimulai dari salah satu ujung  rantai sedemikian sehingga posisi ato halogen mendapat atom tekecil.Jika terdapat lebih dari satu jenis halogen,maka  perioritas penomoran di dasarkan pada kereaktifan halogen dengan urutan F >Cl > Br >1.
b.Nama Trivial (Umum)
                Nama haloalkana terdiri dari dua bagian.Bagian pertama adalah gugus alkil,seperti metil atau etil sedangkan bagian ke dua berupa naman halogan yang di beri akhiran –ida.Contoh:Metil Halida,CH3Cl.
              Perhatikan ,bahwa ikatan dalam haloalkana adalah kovalen ,bukan ionik.Berdasarkan nama trivial,haloalkana dengan suatu halogen (x) terika pada karbon rantai lurus disebut alkil halida.Contoh nama IUPAC dan nama trivial haloalkana berikut ini:
                                                                                           CH3CH2          Cl
                                                                                        (Nama trivial: etil klorida)
                                                                                        (Nama IUPAC: kloro etana)                                                                                 CH3
                CH3           C           Cl                                                            CH2         CH2
                                   H                                                                            Cl               Cl                                                                                                                                              ( Nama   IUPAC    :1,2- dikloro etana   )
(Nama  trivial    :  isopropil klorida )
(Nama  IUPAC  :   2-Kloro propana )                              CH2Cl            CH2F
                                                                                                ( Nama IUPAC : 2 – kloro – 1 – fluoro etana )


CH2Br           CH           CHCl          CHF2
                     
                      CH
( Nama IUPAC : 4-bromo-2-kloro-1,1-difluoro-3-metil butana )
                Penomoran dimulai dari atom F karena paling reaktif, kemudian Cl dan terakhir Br. Penulisan di susun menurut abjad, mulai dari bromo (berawal huruf b), kemudian kloro (berasal dari chloro yang berlawanan huruf c) selanjutnya fluoro dan akhirnya gugus metil.
3.  Sifat haloalkana
a. sifat kimia
reaksi kimia yang khas bagi senyawa haloalkana adalah reaksi penggantian atom halogen yang reaktif dengan atom atau gugus monovalen lain, lodida lebih reaktif daripada bromida sedangkan  bromida lebih reaktif dari pada klorida. Cotoh reaksi-reaksi yang melibatkan haloalkana, yaitu:
1.       Hidrolosis
Alkil halida  terhidrolisis dalam air yang mendidih meskipun lambat tetapi akan terhidrolisis dengan cepat dalam larutan alkalis panas,  yang menghasilkan alkohol. reaksinya sebagai berikut.
                C2H5Br   +   NaOH           C2H5OH  +   NaBr
                                             Etil alkohol
2.       Reaksi dengan kalium sianida
Bila alkil halida dididihkan dengan larutan kalium sianida (pelarut alkohol),maka alkil sianida akan terbentuk . Contoh :
C2H5Br +   KCN          C2H5CN   +  KBR
                                Etil sianida

3.       Reaksi dengan amonia
Amonia dalam larutan berair yang pekat beraksi dengan alkil halida menghasilkan garam amin primer . Contoh :
C2H5Br  +   NH3                C2H5NH3Br





b.Sifat fisik
                Sifat-sifat fisik alkil halida sederhana diberikan dalam tabel 4.2. pada tabel tersebut  jelas bahwa metil klorida,metil bromida,dan etil klorida adalah gas pada suhu kamar sedangkan yang lain berupa cairan. Alkil halida terasa manis dan semua tak bewarna bila murni,meskipun alkil iodida cenderung berubah menjadi kuning bila terkena sinar matahari dalam waktu yang lama.Alkil halida praktis tak dapat bercampur dengan air,membentuk lapisan terpisah bila dicampur dan emulsi bila dikocok,tetapi larut dengan cepat dalam alkohol dan eter.

          Nama

   Rumus

Titik Leleh
      (0C)

Titik Didih
(0C)
Massa Jenis (p), g/cm3 (dalam wujud cairan)
Metil Klorida
( kloro metana)
Metil bromida
( bromo metana)
Metil iodida
(iodo metana)
Etil klorida
(kloro etana)
Etil bromida
(bromo etana)
Etil iodida
(iodo etana)

CH3Cl

CH3Br

CH3I

C2H5Cl

C2H5Br

C2H5I

-93

-93

-66

-142

-125

-105

-24

5

42

12,5

38

72

0,95

1,73

2,28

0,92

1,45

1,92










  
Senyawa yang terhalogenasi banyak memiliki titik didih lebih tinggi,seperti terlihat untuk klorometana dalam tabel 4.3.

Struktur Molekul

Nama

Massa Molekul

Titik Didih  (0C)

CH4

CH3Cl

CH2Cl2

CHCl3

CCl4

Metana

Kloro metana

Dikloro metana

Trikloro metana

Tetrakloro metana

16

50,5

85,5

129,5

154

-161

-24

40

61

74






4.       Kegunaan halolalkana
   Haloalalkana memiliki banyak kegunaan .Berikut ini adalah contoh haloalalkana dan kegunaanya.
A . metil klorida dan metil bromida
       Metil klorida digunakan di industri sebagai  refrigerant (pendingin) dan agen metilasi,yaitu dalam  industri silikon dan pewarna  . metil bromida  di gunakan sebagai pemadam api di pesawat terbang dan pengasapan hama buah-buahan .

b. etil klorida
        etil klorida di gunakan pada skala besar  untuk pembuatan tetraetil timbal  (C2H5)4 Pb,dari paduan natrium-timbal (Na4Pb) . reaksinya :
      4C2H5Cl     +    Na4Pb                 (C2H5)4Pb     +   4NaCl


    Etil klorida juga digunakan sebagai anestesi lokal dalam operasi kecil karena efek dingin bila menguap pada kulit dan yang paling penting untuk pembuatan plastik etil selulosa .                                        

c. kloroform (CHCL3) dan iodoform (CHI3)
          Kloroform merupakan zat  pembius yang kuat ,tetapi penggunaanya dapat merusak hati . haloalkana  yang lebih baik sebagai pembius adalah 2-bromo-2-kloro -1,1,1 -1,1,1 trifluoroetana (CF3-CHClBr) . iodoform digunakan sebagai antiseptik pada pengobatan luka .

d. Freon
         Freon adalah nama dagang Dupont untuk senyawa terfluoronasi .
Zat ini digunakan sebagai refrigerant (Cairan pendingin) . Freon 12 (diklorodifluorometana) dan freon 11  (triklorofluoromentana) tidak beracun,tidak berbau,dan tidak mudah terbakar . sebagaian digunakan dalam pemadam kebakaran . penggunaan freon telah banyak dikurangi dan bahkan  akan dihentikan karena freon dapat merusak lapisan ozon distratosfer .

e . DDT (diklorodifeniltrikloroetana)
         DDT digunakan secara luas sebagai insektisida mulai tahun 1950 sampai 1970 . penggunaanya dibatasi karena tak terurai dilingkungan dan dapat masuk kedalam rantai makanan .


                         f . Tetraklorometana (CCl4)
        zat ini digunakan terutama sebagai pelarut zat organik dan bahan pembuataan senyawa-senyawa yang mengandung  fluor. 



BENZENA DAN TURUNANNYA
A.      Struktur Benzena dan Turunannya
Benzena memiliki sifat tidak  seperti sikloalkana dan dimasukan dalam kelas tersendiri. Benzena dan senyawa seperti benzena ( yang mengandung cincin benzena berbentuk eksagon mirip dengan bentuk sarang lebah ) disebut senyawa aromatik karena sebagian besar memiliki bau aromatik.
                Struktur senyawa aromatik yang bertanggung jawab atas sifat kimia adalah cincin benzena. August kekule ( 1865 ) mengemukakan bahwa cincin benzena  berbentuk siklik ( rantai tertutup ) dan segi enam beraturan dengan sudut antaratom karbon 1200C.
                Senyawa yang mengandung gugus pengganti yang terikat pada cincin benzena di namai turunan benzena. Cincin benzena kadang-kadang disebut sebagai gugus pengganti pada alkana dan disebut gugus fenil.
B.      Tata Nama Benzena
Dalam sistem pemberiannama menurut IUPAC, posisi dua gugus pengganti dalam benzena tersubstitusi ditandai 1,2; 1,3; atau 1,4 . Nama-nama umum untuk benzena tersubstitusi mengunakan istilah orto ,meta dan para (disingkat o,m dan p) sebagai ganti angka.dimetil benzena juga disebut ksilena.

C.         Sifat-sifat Benzena dan Turunannya
1.       Sifat-sifat Fisik  Benzena
Benzena adalah senyawa kimia organik yang merupakan cairan tak berwarnan dan mudah terbakar serta mempunyai bau yang manis. Benzena adalah sejenis karsinogen (penyebab penyakit kanker).benzena adalah salah satu komponen penting dalam dunia industri. Benzena merupakan cairan tak berwarna yang beracun ,memiliki titik didih 80 0C, titik leleh  5,5 0C, massa jenis  0,88 g/mL , dengan bau aromatik . Benzena tak dapat bercampur dengan air yang membentuk dua lapisan , tetapi dapat bercampur dengan alkoholdan eter dalam semua perbandingan.

  2.Sifat kimia Benzena

Reaksi –reaksi benzena dapat dijelaskan sebagai berikut .

a.Substitusi oleh halogen
        Bila gas klorin dialirkan ke dalam benzena pada temperatur kamar yang kena cahaya dalam keberadaan katalis yang dikenal sebagai pembawa halogen ( misal iodin atau besi (III).
 b. substitusi dengan asam sulfat
 c.substitusi dengan asam nitrat
 d..reaksi friedel –craft
 e. adisi  Hidrogen
  f. adisi halogen

    
D.Kegunaan Benzena
1.Benzena banyak di gunakan dalam pembuatan fenol , yaitu pembuatan plastikdan resin.Senyawa –senyawa yang dibuat dari fenol telah digunakan sebagai pengembang fotografik,detergen,  dan  pengawet makanan.
2. Anilin
                Kegunaan anilin adalah dalam pembuatan antioksidan dan mempercepat vulkanisasi  pada industri ban.
                3.TNT  (2,4,6-Trinitrotoluena)
TNT adlah padatan berwarna kuning pucat ,dengan titik leleh 810C.TNT dicampur dengan amonium nitrat telah di gunakan  sebagai bahan  peledak dalam perang dunia II.



MINYAK  DAN  LEMAK

Lemak adalah suatu senyawa non polar yang umum nya kita jumpai dalam makanankita
Sehari-hari dan biasa nya berbentuk padat,
Minyak adalah bentuk cair dari lemak itu sendiri . Dan  dalam ilmu gizi  pengelompokan  miyak dan lemakini termasuk  dalam golongan lipida, selain dalam makanan sebagian besar lemak
itu terdapat dalam tubuh dan memiliki nama bermacam-macam pula seperti fospolipida, sterol,
Trigliserida,  dan kolestrol.
Adapun klasifikasi lemak berdasarkan bentuk dan jenisnya adalah.
-          Lipida sederhana
termasuk dalam lipil sederhana adalah lemak netral,
jenisnya yaitu : monogliserida, digliserida,  trisliserida.
-          Lipida majemuk
Jenis nya yaitu:  fosfolipid,  lipoprotein
-           Lipida turunan
Yang termasuk lipida turunan adalah,  asam lemak, sterol,
Contoh sterol yaitu; kolestrol, hormon, steroid, dan vitamin D .




JENIS-JENIS LEMAK YAITU:
-          Lemak jenuh
-          Lemak trans
-          Lemak tak jenuh ganda
-          Lemak tak jenuh tunggal
-          Kolestrol

PERBEDAAN  MINYAK DAN LEMAK

Minyak  
-          Berasal dari tumbuhan
-          Berwujud cair
-          Titik leleh rendah
-          Umum nya tidak jenuh ( terdapat ikatan rangkap )
-          Mudah rusak atau tengik

Lemak
-          Merupakan asam karboksfat
-          Tidak larut dalam air
-          Bisa larut dalam pelarut organik seperti  eter, alkohol, benzena,
-          Berat  jenis lebih kecil dari pada air

KERUSAKAN LEMAK
-          Penyerapan bau
-          Hidrolisis
-          Oksidasi dan ketengikan,




 terima kasih atas perhatiannya...